Pada tanggal 13 Mei 2024, Ketua Program Studi PKn Magister dan Doktor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., MH., M.Si., berpartisipasi sebagai pemateri dalam sesi pembelajaran program S3 Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM). Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan merupakan bagian dari program Visiting Professor yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa di bidang manajemen pendidikan.
Pada sesi ini, Prof. Dr. Cecep Darmawan memberikan materi mengenai Manajemen Perguruan Tinggi dengan tema “Arah Kebijakan PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) Indonesia”. Materi yang dibawakan memiliki relevansi yang kuat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) ke-4, yaitu memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
Topik “Arah Kebijakan PTN BH Indonesia” yang dipaparkan oleh Prof. Cecep berfokus pada pengelolaan perguruan tinggi sebagai badan hukum dan badan layanan umum, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan di Indonesia. Ini sejalan dengan target SDGs ke-4, yang mendorong semua lembaga pendidikan untuk menyediakan pendidikan berkualitas, baik dari segi akses, relevansi, maupun hasil pembelajaran.
Dalam paparannya, Prof. Cecep menekankan pentingnya inovasi kebijakan dalam manajemen perguruan tinggi untuk mencapai pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata. Kebijakan PTN BH (Badan Hukum) memberikan otonomi yang lebih besar kepada perguruan tinggi dalam mengelola sumber daya dan kurikulumnya. Ini memungkinkan institusi pendidikan tinggi untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pendidikan yang dinamis, baik dalam konteks nasional maupun global.
Pendekatan ini sangat relevan untuk mendukung SDGs ke-4, yang mengedepankan peningkatan mutu pendidikan melalui reformasi kebijakan, perbaikan kurikulum, serta penguatan kapasitas pendidik dan manajer pendidikan. Dengan kebijakan yang tepat, perguruan tinggi di Indonesia dapat berperan lebih signifikan dalam menyediakan pendidikan yang tidak hanya berkualitas tetapi juga dapat diakses oleh semua kalangan.
Selain Prof. Dr. Cecep Darmawan, acara ini juga dihadiri oleh dosen lain, termasuk Prof. Dr. Asep Sunandar, M.AP., dan mahasiswa program doktoral dari berbagai latar belakang. Partisipasi aktif dari berbagai pihak ini memperkaya diskusi akademik, memungkinkan para peserta untuk memahami lebih dalam kebijakan pendidikan di Indonesia dan bagaimana kebijakan tersebut dapat berkontribusi pada pencapaian SDGs ke-4.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan mampu memacu perguruan tinggi di Indonesia untuk bertransformasi menjadi institusi pendidikan yang lebih otonom, inovatif, dan berkualitas, serta berkomitmen untuk mendukung tercapainya SDGs, khususnya dalam hal penyediaan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata./*fv