Tgl 26 September 2024, sejumah delapan mahasiswa Universitas Malaya bersama dosen pendamping berkunjung ke Gunung Bromo. Selain menikmati suasana terbit matahari, mahasiswa juga berkesempatan mengamati secara langsung ekosistem di sekitar.

Ekosistem daratan di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, merupakan salah satu ekosistem pegunungan yang khas dengan keanekaragaman hayati yang unik. Di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, Gunung Bromo dikelilingi oleh padang pasir vulkanik yang luas serta padang rumput atau savana. Vegetasi yang tumbuh di daerah ini didominasi oleh jenis tumbuhan yang mampu bertahan di lingkungan yang kering dan dingin, seperti edelweis jawa dan berbagai jenis rumput. Pada ketinggian tertentu, terdapat pula hutan pegunungan yang dihuni oleh aneka flora seperti pinus dan tumbuhan perdu yang mampu beradaptasi dengan suhu yang lebih rendah.

Fauna di kawasan Gunung Bromo juga sangat beragam, dengan beberapa spesies endemik yang hanya ditemukan di wilayah pegunungan Jawa. Beberapa hewan yang hidup di sana termasuk rusa, lutung jawa, dan burung alap-alap. Kawasan ini juga menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis serangga serta reptil yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrim. Ekosistem daratan Gunung Bromo tidak hanya penting dari segi keanekaragaman hayati, tetapi juga memiliki peran ekologis yang penting dalam menjaga keseimbangan alam di sekitar kawasan pegunungan Tengger dan menjadi daya tarik wisata alam yang terkenal. */tgh

Translate ยป