Selama acara dua hari, anggota dan relawan HMD AP membenamkan diri dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di desa. Mereka bekerja sama dengan penduduk setempat untuk melaksanakan inisiatif yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, khususnya yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui lokakarya, sesi pendidikan, dan proyek langsung, kemitraan ini bertujuan untuk membangun kapasitas dan mendorong praktik pembangunan inklusif.
Jumat hingga Sabtu, 7-8 Juni 2024, Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan (HMD AP) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang memulai inisiatif tahunan transformatifnya, Social Project (SOSPRO) 2024. Berlokasi di Desa Kranggan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, upaya ini menandai tonggak penting dalam pelibatan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Kemitraan yang terjalin antara HMD AP dan masyarakat Desa Kranggan merupakan contoh semangat SDG 17, yang menekankan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
Kolaborasi antara HMD AP dan Desa Kranggan menunjukkan pentingnya upaya lokal dalam mencapai target keberlanjutan global. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya mahasiswa dan dosen, serta pengetahuan dan kebutuhan masyarakat setempat, kemitraan ini menunjukkan pendekatan sinergis untuk mengatasi tantangan sosial yang kompleks. Para peserta terlibat dalam dialog konstruktif, bertukar gagasan, dan bersama-sama menciptakan solusi yang tidak hanya berdampak dalam jangka pendek namun juga meletakkan dasar bagi pembangunan berkelanjutan jangka panjang.
Selain itu, Proyek Sosial (SOSPRO) 2024 berfungsi sebagai katalis untuk keterlibatan dan kesadaran masyarakat yang lebih luas. Selain hasil jangka pendek dari proyek, kemitraan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepemilikan dan pemberdayaan di antara penduduk desa, mendorong mereka untuk mengambil peran proaktif dalam membentuk masa depan mereka sendiri. Dengan memupuk budaya kolaborasi dan saling menghormati, HMD AP dan masyarakat Desa Kranggan menunjukkan bahwa perubahan yang berarti dimulai dari kemitraan akar rumput yang didasarkan pada nilai-nilai dan aspirasi bersama untuk masa depan yang lebih baik.
Kemitraan antara HMD AP dan masyarakat Desa Kranggan didorong oleh tujuan yang jelas yang ditujukan untuk pembangunan berkelanjutan. Hal ini termasuk meningkatkan peluang pendidikan melalui lokakarya dan sesi pengembangan keterampilan, mendorong pemberdayaan ekonomi dengan mendukung inisiatif kewirausahaan lokal, dan mendorong kelestarian lingkungan melalui upaya konservasi yang dipimpin oleh masyarakat. Dengan mencapai tujuan-tujuan ini secara kolaboratif, kemitraan ini berupaya menciptakan pendekatan pembangunan holistik yang tidak hanya memenuhi kebutuhan mendesak tetapi juga membangun ketahanan dan meningkatkan kualitas hidup seluruh anggota masyarakat di Desa Kranggan. */wdz