Malang, 28 Mei 2024 — Dalam upaya mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 3 tentang Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, dua mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan dari Universitas Negeri Malang, Dian Kristyanto dan Elis Dwi Wulandari, melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) ABD Negeri Kedungkandang, Kota Malang. Kunjungan ini dilakukan dengan penuh semangat pengabdian dan kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan siswa-siswa di SLB tersebut.
Dian dan Elis mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk studi lapangan, tetapi juga panggilan hati untuk turut serta dalam mewujudkan kesehatan yang baik bagi setiap individu, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. “Kami percaya bahwa kesejahteraan tidak hanya diukur dari fisik, tetapi juga dari mental dan emosional. Siswa-siswa di SLB ABD memiliki potensi yang luar biasa dan perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari kami sebagai calon pemimpin di bidang manajemen pendidikan,” ujar Elis Dwi Wulandari. Dalam kunjungan tersebut, keduanya berinteraksi dengan para siswa, memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga kesehatan, serta mendiskusikan strategi pendidikan yang mendukung kesejahteraan siswa dengan para guru di SLB tersebut.
Mereka juga membahas peran pendidikan inklusif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan emosional anak-anak berkebutuhan khusus. “Kami ingin menginspirasi dan memberikan contoh bahwa kontribusi terhadap SDGs dapat dimulai dari lingkungan sekitar. Semoga apa yang kami lakukan dapat memicu lebih banyak tindakan nyata dari masyarakat dalam mendukung kesejahteraan bersama,” tambah Dian Kristyanto. Kepala SLB ABD Negeri Kedungkandang, Bapak Puguh Sudarminto, menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap kolaborasi antara mahasiswa dan institusi pendidikan seperti SLB dapat terus berlanjut. “Kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di sini sangat penting. Dengan adanya kolaborasi seperti ini, kami berharap bisa menciptakan lingkungan belajar yang semakin kondusif dan mendukung perkembangan anak-anak kami,” tutupnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal dalam membangun sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah-sekolah luar biasa dalam mendukung tercapainya SDGs, khususnya dalam hal kesehatan dan kesejahteraan. */hsn