Pada Kamis, 16 Mei 2024, pukul 13.00 WIB, Nur Fatkhiya Warda Wasila melaksanakan sidang skripsi di ruang Laboratorium Administrasi Pendidikan. Sidang ini dihadiri oleh dua dosen penguji, yaitu Prof. Asep Sunandar, S.Pd, M.AP dan Dr. H. Sultoni, M.Pd. Sidang ini merupakan puncak dari perjalanan akademis Nur Fatkhiya Warda Wasila di perguruan tinggi, di mana ia mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Manajemen Pembelajaran Jarik Ma’Siti“. Presentasi berlangsung lancar dan penuh antusiasme, menunjukkan pemahaman mendalam Nur Fatkhiya Warda Wasila terhadap topik yang diangkat. Para dosen penguji memberikan berbagai pertanyaan dan masukan konstruktif yang disambut dengan baik oleh Nur Fatkhiya Warda Wasila, memperlihatkan kesiapan dan kemampuannya dalam mempertahankan argumen serta metodologi penelitian yang digunakan.

Keesokan harinya, pada Jumat, 17 Mei 2024, pukul 18.00 WIB, Nur Fatkhiya Warda Wasila mengikuti sidang susulan secara online dengan penguji Dr. Juharyanto, M.M, M.Pd. Sidang susulan ini dilakukan untuk melengkapi proses penilaian sebelumnya dan memberikan kesempatan tambahan bagi Nur Fatkhiya untuk menunjukkan hasil penelitiannya. Meskipun dilakukan secara daring, sidang ini tetap berjalan dengan baik dan efektif, dengan teknologi yang mendukung interaksi yang lancar antara penguji dan mahasiswa. Akhirnya, Nur Fatkhiya Warda Wasila dinyatakan lulus dengan nilai bagus, menandai keberhasilan akademisnya yang gemilang.

Skripsi Nur Fatkhiya Warda Wasila mengangkat topik “Manajemen Pembelajaran Jarik Ma’Siti“, sebuah program inovatif yang dibentuk oleh SMPN 10 Kota Malang untuk mengoptimalkan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus. Program Jarik Ma’Siti dirancang untuk memberikan dukungan pendidikan yang adaptif dan inklusif bagi peserta didik dengan berbagai jenis kebutuhan khusus seperti slow learner, borderline, dan mentally disabled. Dalam penelitiannya, Nur Fatkhiya Warda Wasila mengkaji mekanisme pembelajaran diferensiasi yang disesuaikan dengan keistimewaan dan karakter belajar masing-masing peserta didik. Program ini tidak hanya menekankan pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan kepribadian dan keterampilan hidup (life skills) peserta didik, memastikan bahwa mereka mendapatkan pendidikan yang holistik dan bermakna.

Untuk penyelenggaraan pembelajaran, program Jarik Ma’Siti melibatkan serangkaian proses yang sistematis mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengevaluasian pembelajaran. Setiap tahapan dilakukan dengan cermat dan terstruktur, memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan perhatian dan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhannya. Strategi yang digunakan dalam pembelajaran juga disesuaikan dengan kebutuhan khusus setiap anak, melibatkan penggunaan media tambahan selama pembelajaran serta pemberian jam tambahan untuk meningkatkan kemampuan individu peserta didik. Pendekatan ini menunjukkan komitmen SMPN 10 Kota Malang dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi semua peserta didiknya.

Kurikulum di SMPN 10 Kota Malang telah dimodifikasi menjadi kurikulum Ada SOS (Adaptif, Simplifikasi, Omisi, dan Subtitusi) yang dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas dan inklusivitas, sehingga mampu menyesuaikan dengan kompetensi individu setiap peserta didik berkebutuhan khusus. Kurikulum ini memberikan kerangka kerja yang memungkinkan penyesuaian materi dan metode pengajaran sesuai dengan kemampuan dan keistimewaan setiap peserta didik, sehingga mereka dapat belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka. Dengan pendekatan yang komprehensif dan adaptif ini, diharapkan setiap anak dapat memperoleh pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan keistimewaannya, sehingga dapat berkembang secara optimal dan siap menghadapi tantangan masa depan. Nur Fatkhiya Warda Wasila melalui skripsinya telah memberikan kontribusi yang berharga bagi dunia pendidikan, khususnya dalam hal manajemen pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.

Translate »