Mahasiswa Universitas Negeri Malang, Azizatunnisa’ angkatan 2020 berhasil lolos dalam sidang skripsi. Sidang skripsi digelar di ruang khusus yang berada di gedung D5 Laboratorium Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang pada hari Selasa, 14 Mei 2024 tepat pukul 08.00-09.30 WIB. Disini, ia mampu melewati berbagai romantika tantangan dan kesenangan menjalankan semester akhir di kampus ini.

Sidang skripsi yang menjadi momok ketakukan mahasiswa, pada kenyataannya tidak semenakutkan itu. Sebelum hari-h pelaksanaan, pasti memiliki ketakukan dan menerka-nerka bahwa sidang akan terasa setegang itu, dengan berbagai pertanyaan yang akan dilontarkan oleh dosen penguji ditambah rasa gerogi dan cemas yang dirasakannya. Namun, Azizatunnisa’ dapat melalui tahap pertahap dengan rasa yang tenang tanpa ada kecemasan baik mulai dari melakukan presentasi dan menjawab berbagai pertanyaan yang ada. Berbagai tips dan persiapan penguasaan materi skripsi, cukup ia lakukan dengan baik dan terinci. 

Sidang skripsi dengan judul “Analisis Self-Efficacy, Kreativitas, dan Hubungannya dengan Penerapan Inovasi Pembelajaran Guru di SMA Negeri se-Kota Malang” diuji oleh tiga dosen penguji yaitu Prof. Dr. H. Ahmad Supriyanto, M.Pd., M.Si. (Penguji Utama), Prof. Dr. Asep Sunandar, S.Pd., M.AP. (Dosen Pembimbing I), dan Dr. H. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd. (Dosen Pembimbing II). Ujian berjalan dengan lancar dan sukses tanpa ada halangan satupun. Azizatunnisa’ dinyatakan telah berhasil melakukan sidang dengan kriteria lulus tepat waktu dan memperoleh kategori dengan nilai sangat bagus.

Skripsi mengenai “Self-Efficacy dan Kreativitas berhubungan dalam Guru menerapkan Inovasi Pembelajaran” penelitian ini dilakukan dengan berbagai maksud dan tujuan, sebagai berikut: (1) faktor intrinsik self-efficacy dan kreativitas merupakan dukungan dasar guru untuk mampu menerapkan inovasi pembelajaran; (2) mengetahui tingkat self-efficacy dan kreativitas guru SMA Negeri Kota Malang guna mempertahankan dan meningkatkan dalam mencapai inovasi pembelajaran peserta didik; (3) memberikan argumen untuk melakukan pelatihan dan pengembangan peningkatan keterampilan guru khususnya dalam berperilaku inovatif; (4) memberikan ide inovatif penerapan pembelajaran mengikuti kurikulum berlaku; dan (5) membekali mahasiswa untuk memiliki dasar faktor intrinsik dalam diri untuk pengalaman kelak terjun di lapangan, khususnya bidang pendidikan.


Bentuk penerapan inovasi pembelajaran guru di SMA Negeri se-Kota Malang ini telah mengikuti Kurikulum Merdeka Belajar yang berlaku. Berkonsep memberikan kebebasan untuk peserta didik menggali potensi pada dirinya dan guru bertugas sebagai fasilitator dalam memotivasi peserta didik belajar. Guru di sini telah menerapkan berbagai strategi pembelajaran, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis eksperimen, pembelajaran berbasis kooperatif/diskusi, pembelajaran berbasis afektif dengan mengintegrasikan teknologi digital. Aktualisasi pembelajaran dengan berbagai inovasi telah dilakukan guru dengan memanfaatkan kreativitas/keterampilan dan keyakinan pada kemampuan dirinya untuk berperilaku inovatif dan menciptakan strategi pembelajaran sesuai era digitalisasi saat ini.

Translate »