Pada kuliah tamu hari ini, Departemen Adminsitrasi Pendidikan mendapat kehormatan untuk mendengarkan wawasan dari dua profesor terkemuka di bidang manajemen pendidikan: Prof. Zainal Dimaukom Kulidtod dari Universitas Negeri Mindanao dan Prof. Burhanuddin dari Universitas Negeri Malang. Diskusi mereka menyoroti penerapan model dan praktik kepemimpinan di sekolah, khususnya dengan fokus pada konteks Filipina.
Prof Kulidtod menekankan gaya kepemimpinan yang berlaku di kalangan kepala sekolah di Distrik Apopong, Divisi General Santos City, Mindanao. Menurut penelitiannya, gaya dominan yang diamati adalah demokratis, otokratis, atau laissez-faire. Menariknya, meskipun terdapat keragaman dalam pendekatan kepemimpinan, semua sekolah di distrik tersebut menunjukkan iklim organisasi yang mendukung. Iklim ini mencakup berbagai faktor seperti lingkungan kerja secara umum, organisasi formal, kepribadian peserta, dan efek pengembangan organisasi.
Patut dicatat bahwa para kepala sekolah di Distrik Apopong menunjukkan fleksibilitas dalam pendekatan kepemimpinan mereka, menggunakan gaya yang berbeda-beda tergantung pada keadaan dan kebutuhan spesifik sekolah mereka. Gaya kepemimpinan adaptif ini mencerminkan sifat dinamis kepemimpinan pendidikan, di mana pemimpin harus menavigasi berbagai tantangan dan konteks untuk menumbuhkan lingkungan belajar yang kondusif.
Prof Burhanuddin semakin memperkaya pemahaman kita dengan menyoroti pentingnya temuan penelitian tersebut bagi administrator pendidikan dan pembuat kebijakan. Dengan mengenali interaksi antara gaya kepemimpinan dan iklim organisasi, pemimpin pendidikan dapat membuat keputusan yang tepat untuk menumbuhkan budaya sekolah yang positif dan meningkatkan hasil siswa. Selain itu, hal ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan profesional berkelanjutan bagi para pemimpin sekolah untuk menyempurnakan keterampilan kepemimpinan mereka dan beradaptasi dengan lanskap pendidikan yang terus berkembang.
Pengetahuan yang dibagikan oleh Prof. Kulidtod dan Prof. Burhanuddin menekankan kepemimpinan dalam lingkungan pendidikan dan perlunya pemahaman yang berbeda tentang model dan praktik kepemimpinan. Selagi kita terus menghadapi tantangan dan peluang dalam pendidikan di Filipina, marilah kita di Indonesia memanfaatkan strategi yang didukung penelitian untuk memberdayakan para pemimpin pendidikan dan mendorong keberhasilan siswa. (Teguh Triwiyanto)